Monthly Archives: April 2010

Awet Muda Berkat Jalan Kaki

Standar

Ingin terlihat lebih muda dari usia sebenarnya secara murah dan sehat? Jalan kaki saja. Hal ini terjadi karena dengan berjalan kaki, sel-sel tubuh kita akan mendapat cukup oksigen dan produksi kolagen lebih aktif. Hal ini menguntungkan untuk kulit karena kelembabannya selalu terjaga.

Demikian kesimpulan riset yang dilakukan Kerrie L Moreau, PhD, peneliti dari University of Colorado. “Olahraga, misalnya jalan kaki atau joging, dapat memperlancar sirkulasi oksigen dan peredaran darah. Dengan darah yang lancar, nutrisi ke seluruh jaringan kulit tidak terhambat. Kelancaran oksigen dan nutrisi adalah dua syarat yang penting dalam proses produksi kolagen,” kata Moreau.

Di dalam penelitian itu, terbukti bahwa pembuluh darah wanita usia 60 tahun ternyata bisa sama sehatnya dengan wanita usia 28 tahun asal sejak muda kita rutin berjalan kaki selama 40 menit setiap hari.

Catatan khusus dari Moreau, para relawan yang terlibat penelitian adalah wanita pascamenopouse yang sedang menjalani terapi hormon. Untuk wanita yang tidak sedang dalam terapi, kebiasaan berjalan kaki terbukti dapat membuat pembuluh darah 35 persen lebih elastis ketimbang wanita yang dari mudanya tidak pernah berolahraga.

http://id.news.yahoo.com/kmps/20100414/tls-awet-muda-berkat-jalan-kaki-8d16233.html

Pertolongan Korban Kesetrum

Standar

Listrik sudah menjadi bagian hidup manusia. Bisa dibilang manusia modern sulit hidup tanpa listrik. Hampir semua peralatan untuk keperluan hidup sehari-hari saat ini menggunakan listrik. Mulai dari alat rumah tangga, peralatan kerja, hingga mainan bayi.

Karena itu, jangan kaget jika mendengar banyaknya kasus tersetrum listrik. Malah sebagian dari kita mungkin pernah mengalaminya, sekalipun dalam derajat ringan.

Pada tersetrum ringan, tubuh akan mengalami kejutan pada bagian yang terkena. Dan biasanya secara refleks kita akan menarik bagian tubuh tersebut dari sumber listrik. Kadang timbul luka bakar ringan pada bagian yang tersengat.

Beda lagi dengan tersetrum dengan derajat berat. Korban sering kali jatuh pingsan, mengalami henti napas, denyut jantung tak teratur atau malah berhenti sama sekali, dan mengalami luka bakar yang luas. Jika menemukan hal yang seperti ini, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan:

– Perhatikan kondisi korban dan sekitarnya. Lihat apakah korban masih terhubung dengan aliran listrik atau tidak. Jangan terburu-buru menyentuh atau memegang korban. Jika korban masih terhubung dengan listrik, kita bisa ikut kesetrum.

– Cari sumber listriknya dan matikan. Jika tidak bisa, singkirkan sumber listrik dari tubuh korban menggunakan benda yang tidak mengantarkan listrik, misalnya kayu, plastik, atau karet.

– Jika lokasi kejadian tidak aman, pindahkan korban ke tempat lain, lalu segera bawa korban ke pusat layanan medis terdekat. Bisa juga menghubungi nomor darurat agar korban dijemput.

– Sembari menuju atau menunggu bantuan medis datang, baringkan korban dalam posisi telentang. Posisi kaki diatur agar lebih tinggi dari kepala untuk mencegah terjadinya shock. Periksa pula pernapasan dan denyut jantungnya. Jika jantung atau napas korban terhenti, Anda bisa melakukan tindakan cardio pulmonal resuscitation (CPR), dengan catatan Anda menguasai teknik ini. (GHS/mic)

http://id.news.yahoo.com/kmps/20100420/tls-pertolongan-korban-kesetrum-8d16233.html

***

Berhati-hatilah menggunakan listrik. Perhatikan sekeliling lingkungan kerja dan rumah Anda, jangan sampai ada sumber listrik yang tidak tertutup dengan baik. Kabel listrik yang mengelupas, misalnya….dapat menimbulkan bahaya. Lubang steker di dinding yang tidak memakai penutup, dapat membahayakan anak-anak yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, apalagi jika letaknya berada dalam jangkauan mereka. Waspadalah !

21 April dalam Sejarah

Standar

Wah, udah tanggal 21 April, nich ?!

Hayoo….ada apa ya, di tanggal ini ?

Merujuk Wikipedia, maka berikut ini keterangan yang diperoleh :

       753 SMRomulus dan Remus mendirikan Roma, menurut perhitungan Varro Reatinus.

       1879R.A. Kartini, perempuan perintis kesetaraan gender di Indonesia, lahir.

       1926 – Ratu Elizabeth II dari Britania Raya lahir.

       1954Ebiet G Ade, penyanyi Indonesia, lahir.

       1960 – Kota Brasília di Brasil diresmikan dan menjadi ibu kota menggantikan Rio de Janeiro.

Nah, ternyata ada 5 peristiwa. Dua di antaranya terjadi di Indonesia, tapi negeri ini selalu memperingatinya sebagai Hari Kartini. Yuk, sedikit mengulas tentang R.A. Kartini.

***

Raden Adjeng Kartini atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini, (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.

Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.

Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.

Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

***

Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

Kontroversi

Penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar juga agak diperdebatkan. Pihak yang tidak begitu menyetujui, mengusulkan agar tidak hanya merayakan Hari Kartini saja, namun merayakannya sekaligus dengan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember. Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih dengan pahlawan-pahlawan wanita Indonesia lainnya, karena masih ada pahlawan wanita lain yang tidak kalah hebat dengan Kartini. Menurut mereka, wilayah perjuangan Kartini itu hanyalah di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah memanggul senjata melawan penjajah. Dan berbagai alasan lainnya. Pihak yang pro mengatakan bahwa Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja, melainkan adalah tokoh nasional; artinya, dengan ide dan gagasan pembaruannya tersebut dia telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara pikirnya sudah melingkupi perjuangan nasional.

Pemikiran-pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul “Ibu Kita Kartini”.

Lengkapnya dapat dibaca di : http://id.wikipedia.org/wiki/R.A._Kartini

***

Nah, setelah membaca riwayat singkat R.A. Kartini di atas. Anne mau tes ketelitian para pembaca budiman (en budiwoman; emansipasi wanita cuy ! hehe). Siap ?

Pertanyaannya :

“Siapakah nama lain Raden Adjeng Kartini ?”

Hayoo….yang bisa ngacung tangan, yak ?! Terus dijawab….

Ya, kamu yang lagi baca tulisan ini….jawab dunk ! 🙂

Bagaimana Menemukan HARTA KARUN Milik Saya Sendiri ?

Standar

Asal-usul Harta Karun

Umumnya, kita menyebut Harta Karun untuk harta temuan yang ditemukan terpendam dalam tanah, yang diyakini merupakan sisa-sisa harta milik Qarun yang ditelan bumi akibat azab Allah. Siapa Qarun? Apa hubungannya harta karun dengan harta Qarun?

Qarun termasuk kaum Nabi Musa as, berkebangsaan Israel, dan bukan berasal dari suku Qibthi (Gypsy, bangsa Mesir). Qarun dikaruniai harta yang sangat banyak. Bahkan Qarun mempunyai sebuah gudang harta yang sangat besar, sehingga untuk mengangkat kunci gudangnya saja diperlukan puluhan lelaki kuat dan kekar.

Qarun menggunakan hartanya dalam kesesatan dan kezaliman, serta membuatnya sombong. Qarun terlena oleh limpahan harta dan kekayaan, sehingga membuatnya buta dari kebenaran dan tuli atas nasehat. Ketika Qarun diminta untuk bersyukur kepada Allah Swt atas segala nikmat harta kekayaan dan memanfaatkan hartanya dalam hal yang bermanfaat—karena semua itu adalah harta Allah Swt—ia justru menolak.

Akhirnya murka dan siksa Allah menimpanya. Allah membenamkan harta dan rumahnya ke dalam bumi, lalu terbelah dan mengangalah bumi, maka tenggelamlah ia beserta harta yang dimilikinya dengan disaksikan oleh orang-orang Bani Israil.

Kisah Qarun dan hartanya yang dibenamkan ke dalam bumi terus melekat hingga sekarang. Makanya ketika seseorang menemukan harta, seringkali dibilang : “Menemukan harta karun”, yang diyakini merupakan sisa-sisa harta milik Qarun yang ditelan bumi.

Bagaimana Menemukan HARTA KARUN Milik Saya Sendiri ?

 

Sulitkah berburu harta karun ? Selagi Anda memikirkan cara memburunya, saya sampaikan sebuah berita gembira ! Ada H-A-R-T-A  K-A-R-U-N di diri kita. Nggak percaya ? Hitung saja nikmat dan karunia-NYA dalam diri Anda; nikmat sehat jasmani dan rohani…itu pun belum dirinci : sepasang mata untuk melihat, sepasang telinga untuk mendengar, dsb. Dengan nikmat sehat, Anda bisa melakukan apa saja. Ditambah karunia-NYA pada Anda; mungkin Anda dianugerahi bakat seni, kemolekan fisik, dsb.

Anda masih belum bisa menemukan “Harta Karun” milik Anda sendiri ?

Merasa tak berbakat dalam bidang apa pun ?

Jangan risau !

Pertajam detektor harta karun Anda. Lupakan bakat !

Anda hanya butuh tekad baja + ketekunan + do’a.

Saya bukan Psikolog, karena itu saya hanya mampu memberi contoh satu kasus saja (itu pun yang berkaitan dengan pengalaman pribadi). Saya yakin Anda adalah pembaca cerdas, sehingga dapat mencari contoh lainnya yang sesuai dengan diri Anda.

Contoh :

Ada harta karun di dalam diri seorang Penulis.

 

Sedari awal tulisan ini, harta karun yang saya bicarakan bernilai non-materi, bukan ?

Seperti nikmat sehat jasmani dan rohani, atau pun nikmat karunia-NYA.

Sekarang, saya akan membantu Anda melihat harta karun bernilai materi….UANG.

Apakah harta karun yang terdapat di dalam diri seorang Penulis ?

Jawabnya : IDE.

Dengan ide, seorang penulis membuat tulisan. Lalu, tulisan itu harus dipoles dengan kemampuan teknis menulis agar bernilai jual. Jika tulisan sudah jadi, si penulis mengirimkannya ke Penerbit untuk dicetak kemudian diterbitkan dan dipasarkan. Dari itu, si penulis mendapatkan UANG lewat royalti atas tulisannya. Terbukti kan ? bahwa ada harta karun di dalam diri kita.

Lalu, bagaimana jika seseorang ingin menjadi Penulis ? Tapi, dia tak mempunyai bakat dan kemampuan teknis menulis ?

Lupakan bakat !

Ingin menjadi Penulis ? Menulislah !

Dengan menulis apa saja, Anda telah menjadi penulis atas suatu tulisan. Benar kan ?

Pegang teguh tekad Anda yang ingin menjadi Penulis itu, tekunlah menulis….berlatih terus.

Teknis menulis dapat Anda pelajari dari buku, jika Anda mampu….ikuti saja pelatihan menulis.

Tapi, saran saya…dan ini pengalaman pribadi : menulis saja + membaca buku teknis menulis = CUKUP. Hal itu telah mengantarkan saya pada impian menjadi Penulis.

Selamat berburu harta karun !

“Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa saja yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula).

Subhanallah… alangkah indah jika harta titipan Allah ini dapat kita pergunakan di jalan yang diridhoi-Nya.

Temukan HARTA KARUN pada Diri Anda

Standar

“Kriiing… Kriiing !” dering telepon di meja kerjaku.

“Hallo, selamat pagi. Bisa bicara dengan bagian ********* ?” tanya wanita di seberang telepon.

“Iya, dengan saya, Mbak,” sahutku.

“Saya dari PT.X, mau menawarkan **********.”

“Oh, maaf. Kami belum membutuhkannya.”

“Ooo…begitu, ya ?” sahutnya kecewa, “Mbak, boleh tanya hal pribadi ?”

“Mmh…tentang apa, ya ?” tanyaku balik, sambil memikirkan pertanyaan pribadi macam apa yang hendak ditanyakannya.

“Ada lowongan nggak, Mbak…di situ ?” melas suaranya.

Guubraakk !! Kukira pertanyaan pribadi apa, gak taunya…hohoho.

***

 

Kejadian yang menggelitik, setidaknya bagiku. Seorang Marketing menanyakan lowongan pekerjaan di perusahaan prospektus-nya, di sela penawaran dengan menggunakan telepon kantor. Whooaa, etis kah ?

Ya, mungkin dia kesulitan mencapai target. Jenuh, atau apa lah…sehingga menstimulusnya untuk berani mengajukan pertanyaan macam itu.

Di mana pun kita bekerja, tentu ada beban. Yang paling enak tuh, bekerja dengan mengandalkan hobi. Hati senang karena hobi tersalurkan, kantong terisi uang…hidup tenang ! Ajiib buanget, daah. Gak ada Boss yang marah-marah, lha diri sendiri yang jadi Boss.

Lihat kan ? Ada H-A-R-T-A   K-A-R-U-N di diri kita.

Yang dibutuhkan adalah :

1. Sekop, untuk menggali potensi diri.

2. Pot atau media tanam, untuk menumbuh kembangkan bibit potensi diri.

3. Pupuk, untuk menyuburkan.

4. Air, sebagai segara wawasan.

Ketika potensi diri siap dipanen, bersiaplah “menjual diri”.

Kegelisahan Psikologi

Standar

“Itu sangat tragis bagi seseorang yang masih sangat muda untuk bunuh diri. Mereka sepertinya berada dalam komunikasi dengan orang di seluruh tempat di dunia dengan telepon dan internet, tetapi kadang-kadang mereka juga sangat terpencil.”

 

Gempita jejaring sosial, membuat kita terhubung dengan manusia lain di belahan Bumi mana pun. Mendapat teman baru. Menyenangkan, huh ? Kegembiraan semu ! Karena mereka tak benar-benar ada di dekatmu, saat kau ingin berbagi kesedihan dan kegembiraan. Tak sebagaimana layaknya teman dalam kehidupan nyatamu. Sentuhan fisik, hanya sekedar tepukan lembut di bahu pada saat yang tepat. Seulas senyum, yang menguatkanmu. Bahkan, ekspresi wajah yang berempati pun cukup memuaskan perasaan, walau tanpa kata. Kita semua butuh itu. Karena kita manusia—makhluk sosial.

Ada sebuah pepatah, “Teman terbaik saat kau duduk adalah buku”. Aku rasa, duduk adalah sikap tubuh terbanyak yang dilakukan seseorang dalam sehari. Tapi, bagaimana perasaanmu ? Seandainya engkau harus duduk dan membaca buku saja, sebagai aktivitas dominan dalam sehari. Buku-buku bukannya tidak bagus, tapi orang membutuhkan orang lain untuk dekat dengannya. Seseorang akan jadi gila, jika tidak punya seorang pun. Tidak ada bedanya siapa orang itu, selama ia bersamamu. Jika tidak, orang itu akan merasa sangat kesepian dan sakit.

Oke, di zaman modern ini…..buku sudah tak lazim menjadi teman terbaik saat duduk. Ada handphone, smartphone, notebook, netbook, ipod, ipad, dsb. Secanggih apa pun gadget yang Anda miliki, tak dapat menggantikan kehadiran manusia lain dalam hidup Anda.

Mendapatkan teman baru….mungkin mudah, apalagi di dunia maya. Anda hanya perlu menekan tombol add as a friend. Tunggulah….jika orang itu pun berminat, maka Anda akan masuk dalam lingkaran pertemanannya. Itukah arti teman ? Hoho, itu belum pantas disebut berteman. Bahkan, untuk di level terendah dari piramida hubungan—kenalan, belum pantas. Kenapa ? karena yang namanya kenalan, pasti Anda tau biodata standar tentang orang itu, bukan ? Nah, jika tidak tau….apakah pantas disebut sebagai seorang kenalan ? Jadi, benarkah mudah mendapatkan teman baru ?

Sudah saatnya bagi kita untuk kembali mengadakan pesta kecil, ngumpul bareng, nonton bareng, dsb. Tak membiarkan jiwa-jiwa kesepian bergentayangan di jagat maya, mencari kebahagiaan semu. Terjerat pikiran untuk mengakhiri hidup, saat mendapati hidupnya menyedihkan, setelah mengadakan studi banding dengan kehidupan orang lain yang bisa dilongok di situs pertemanan. Foto-foto yang di unggah, status update yang menggambarkan kemewahan dunia dalam genggaman. Seolah sedang membangun mercu suar untuk dirinya, personal branding yang keliru.

Modernitas tak seharusnya membunuh kesejatian manusia sebagai makhluk sosial, yang sangat membutuhkan kehidupan bersosialisasi. Bukannya mengekang, sehingga tak dapat lepas dari : handphone, laptop, dan gadget lainnya. Seakan hidup takkan berlangsung dengan itu semua. Perhatikan sekelilingmu ! Mengobrollah dengan rekan kerjamu, orang-tuamu, saudaramu. Anda takkan tau kegembiraan apa yang akan didapat, bukan ? Tak ada salahnya meluangkan sedikit waktu untuk investasi kebahagiaan Anda.

*Tulisan ini terinspirasi artikel di : http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2010/04/15/brk,20100415-240531,id.html

NGAYAL BARENG

Standar

Siang tadi disapa si pria yang lagi ngerasa kesepian (tentunya, itu bukan pengakuan langsung darinya. Pengakuan itu ku “curi” baca dari blog rahasianya). Tumben. Udah lama banget gak ngobrol ma dia, entah sudah berapa bulan. Pasti dia lagi sangat kesepian, sampe akhirnya mau ngobrol sama diriku.

Ego lelaki, tak ingin nampak lemah. Apalagi di depan wanita yang dicap “feminis” ini olehnya. Saat kutanya gimana hidupnya ? Semua baik-baik saja, katanya. Padahal, banyak “musibah” yang menimpanya. Blog-nya berkata banyak, ketimbang dirinya.

Kadang aku berpikir, mungkin aku ibarat B A T U. Iya, batu ! Kau bisa menendangnya, jika kau tak inginkan dia. Namun, saat kau ingin duduk bercerita panjang-lebar…..kau tarik batu itu, lalu kau bersandar selama kau ingin berceloteh. Batu itu selalu ada . . . untuk tempatmu bersandar, untuk menemanimu bercerita.

Yeah, peduli apa ?! Yang penting sama-sama senang.

Obrolan mengalir panjang, hingga ngayal bareng. Huehehe…. Bagaimana akan menghabiskan masa tua; di kota apa akan menetap ? Jawaban kami sama, bahkan untuk pertanyaan yang terakhir. Pertanda apa, ya ? Huahahaaa….ini pertanda : “Berhentilah mengkhayal, Anne !”

Tanjung Priok Berdarah

Standar

Ya, itulah salah satu tajuk berita TV One kemarin petang. Judul yang membuat bergidik, bukan ? Ngeri, melihat tayangan saat kejadian berlangsung di komplek makam Mbah Priok, yang letaknya tepat di seberang RSUD Koja. Batu-batu melayang mengenai kepala; ada darah yang tertumpah.

Siapa yang salah ?

Teringat pemberitaan-pemberitaan lalu tentang kegiatan satpol PP yang menggusur warga, bukan hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia. Sikap arogan dan tanpa belas kasih mereka, itulah memori buram warga akan mereka. Tak pelak, jika ada pemantik…..warga melampiaskan amarah kepada mereka.

Mereka itu digaji oleh rakyat, kenapa harus tarik urat ? Tak adakah mufakat ? sehingga memperoleh penyelesaian yang bermartabat.

Menonton penjelasan dari Wagub DKI Jakarta, katanya sih niatnya bukan untuk menggusur makam, hanya ingin menertibkan bangunan liar di sekitar makam. Lalu, bagaimanakah proses sosialisasi niat tersebut ? Kenapa sampe ribut ? Dan akhirnya membuat polisi dan satpol PP mundur lewat laut.

Mungkin, warga sudah tidak percaya lagi dengar omongan semacam itu. Bilangnya cuma begini, tau-tau jadinya begitu.

Siapa yang salah ?

Jika warga membela kepentingannya . . .

Perkaranya, bukan siapa yang salah dan siapa yang benar ? Toh, berbagai pihak merugi juga akhirnya. Kehilangan nikmat sehat, bahkan ada yang kehilangan nyawa. Rusaknya fasilitas umum, yang notabene dari uang rakyat juga. Trayek angkutan umum di sekitar situ terganggu, sopir-sopir angkutan umum itu harus menafkahi keluarganya, bukan ? Para pemakai jalan juga terganggu aktivitasnya. Semua jadi susah, kan ?

***

Benar atau salah, merupakan perkara nisbi. Tak ada kebenaran hakiki. Dan tak ada kesalahan hanya milik salah satu pihak. Yang ada hanya beda kepentingan.

Mari bicara . . . Mari mendengarkan . . . Jauhi kekerasan !

Daftar Kota Paling Romantis

Standar

Unsur alam menjadi faktor utama menentukan romantisme sebuah kota.

Alexandria masih kukuh sebagai kota paling romantis versi Amazon.com. Menjelang hari Valentine, situs komersial itu melakukan penelitian sederhana untuk menemukan kota-kota romantis di Amerika Serikat.

Tidak mudah menentukan peringkat ‘romantic city’. Amazon melakukannya dengan menganalisa data penjualan novel romantis, DVD film romantis, CD musik romantis, dan produk kesehatan seksual, sejak 1 Januari 2010 di kota-kota dengan penduduk lebih dari 100 ribu jiwa.

Kota yang banyak ditumbuhi pohon-pohon palem, memiliki banyak pantai, dan cuaca tropis dianggap sebagai kota romantis karena unsur-unsur itu diyakini dapat meningkatkan libido seseorang. Berikut kota romantis lainnya yang menduduki peringkat 20 teratas :

1. Alexandria, Virginia
2. Miami, Florida
3. Cambridge, Massacusete
4. Ann Arbor, Michigan
5. Berkeley, California
6. Gainesville, Florida
7. Arlington, Virginia
8. Salt Lake City, Utah
9. Pittsburgh, Pennsylvania
10. Orlando, Florida
11. Washington D.C.
12. Bellevue, Washington
13. Seattle, Washington
14. Richmond, Virginia
15. Cincinnati, Ohio
16. Knoxville, Tennessee
17. Columbia, Missouri
18. Tallahassee, Florida
19. Columbia, South Carolina
20. Atlanta, Georgia

http://kosmo.vivanews.com/news/read/128316-kota_paling_romantis_di_amerika

***

Uhm, itu kan yang di Amerika. Nah, menurut Anda…..kota paling romantis di Indonesia, apa ya ?

Trik Menghemat Biaya Pernikahan

Standar

Butuh rencana matang dan biaya cukup untuk merancang pesta pernikahan? Anda perlu melakukan seleksi persiapan pernikahan yang tepat. Meskipun pesta yang akan digelar sederhana, namun tetap butuh biaya cukup agar tetap menjadi acara yang istimewa.

Untuk menghemat biaya tabungan pernikahan Anda, majalah ‘Brides’ seperti dikutip dari laman shineyahoo.com memberikan tips khusus bagi Anda yang sedang merancang pesta pernikahan. Melalui tips ini Anda bisa mengurangi anggaran tanpa harus mengorbankan kebutuhan pernikahan Anda.

1) Pilih jadwal pernikahan yang tepat

Lakukan pernikahan pada musimnya, biasanya pada bulan Agustus – Maret. Di bulan-bulan ini biasanya banyak ‘Wedding Event Organizer’ yang menawarkan paket murah pesta pernikahan. Kebanyakan tempat-tempat resepsi seperti gedung, hotel dan restoran menurunkan harga khusus selama waktu tersebut. Vendor lainnya mungkin juga menawarkan harga lebih rendah dan lebih fleksibel.

2) Beda hari, beda harga

Lakukan resepsi pada Jumat atau Minggu. Karena biasanya, pesta yang dilakukan pada Sabtu selalu membutuhkan anggaran lebih banyak.

3) Seleksi daftar tamu

Dengan membatasi jumlah tamu undangan Anda bisa memotong jumlah makanan, minuman dan biaya sewa, dan Anda bahkan mungkin dapat berhemat ruang resepsi.

4) Pilih restoran sebagai tempat resepsi

Anda akan lebih menghemat uang dengan melakukan resepsi di sebuah restoran, karena Anda tidak harus sewa meja, kursi, serta perlengkapan resepsi lainnya.

5) Siapkan perlengkapan memutar musik bisa lebih hemat

Iringan musik, biasanya selalu mengiringi jalannya pesta pernikahan setiap pasangan. Kebanyakan orang saat ini selalu menyewa organ tunggal atau memanggil pemain alat musik untuk menambah meriah pesta mereka.

Namun, supaya pengeluaran Anda lebih irit, cukup menyediakan kaset pilihan dan alat pemutar musik bisa juga meramaikan acara Anda. Selain bisa menghemat biaya, Anda pun bisa memutar musik sesuai dengan selera Anda.

http://id.news.yahoo.com/viva/20100308/tls-trik-menghemat-biaya-pernikahan-34dae5e.html