Tag Archives: DIARY

2012 Penuh Kejutan Indah

Standar

Tahun 2012 adalah tahun penuh kejutan indah bagiku.

Februari. Selama sebulan, tepatnya 20 hari kuhabiskan di 3 kota, yaitu : Medan – Semarang – Surabaya. Untuk keperluan audit stock secara internal. Semua kulakukan sendiri. Berbeda dengan tahun 2011, kala itu aku ditemani seorang teman pria dan hanya mengunjungi : Semarang & Surabaya. Jadi, inilah kali pertama bagiku bepergian sendirian keluar kota. Pertama kalinya juga ke Medan.

Mengejutkan sekaligus menyenangkan. Aku tak menyangka bahwa aku akan ditunjuk kembali sebagai stock taker, karena sudah ada staff baru yang kukira dialah yang akan menjadi pic-nya. Kembali mengingat ke saat mendapat penugasan itu. Presdir datang bertandang ke Jakarta, dia marah besar pada Kepala Accounting. Tau-tau aku dipanggil menghadap & disuruh ke 3 kota tsb, dikasih waktu 2 minggu untuk menyelesaikan tugas. Oke, skip tentang pekerjaan yang melelahkan & akan membosankan untuk diceritakan. Kabar gembiranya, saat di Medan aku diajak abang sepupuku ke Danau Toba….trus aku nyebrang ke Tomok alias Pulau Samosir. Uhm, sangat sangat mengejutkan bagiku, dapat berkunjung ke Danau Toba dengan gratis…hehe. Sebuah tempat yang ingin kukunjungi dari dulu, Alhamdulillah akhirnya kesampaian.

Saat di Semarang, aku diantar sopir kantor ke Kuil Sampo Kong (aku sudah pernah ke sini tahun 90-an dulu…jaman masih SMP kayaknya, jadi ini kunjunganku yang kedua), lalu ke Pagoda (lupa namanya) di Ungaran. Uhm, yang mengesankan adalah pemandangan di jalan tol menuju ke Ungaran. Saat itu masih sekitar pukul 7 pagi, cuaca agak mendung. Guess what ? Aku menemukan pemandangan seperti Edensor yang digambarkan di novel Edensor karangan Andrea Hirata, menakjubkan !

Perjalanan dinasku berlanjut ke Surabaya. Tiba hari Sabtu sore, minggu paginya diajak sepupuku yang di Surabaya untuk jalan-jalan bareng teman-teman SMP-nya dulu. Salah seorang temannya bawa mobil, kami menumpang. Total ada 7 cewek. Tujuan kami adalah Jatim Park 2 – Malang. Lagi-lagi aku dapat gratisan, sepupuku yang bayari. Perjalanan ini menghabiskan waktu dari pagi hingga 11 malam, seru abis pokoknya merasakan berbagai wahana permainan di sana. Walau hujan lebat mengguyur, dan sempat berhujan-hujan ria. Menu makan malam kami adalah sate kelinci, ini pun pengalaman pertamaku ngicipin nih makanan.

Lalu bulan Maret aku sudah berada di Jakarta kembali, fyuh….bulan yang berat. Pulang malam melulu. Setengah 11 malam baru sampai di rumah. Rata-rata jam 10 malam, aku baru ada di rumah. Demi menyelesaikan laporan atas apa yang kulakukan selama Februari kemarin. Belum lagi urusan pekerjaan di Jakarta yang keteteran selama ditinggal.

April. Rutinitas kembali normal.

Oya, saat gajian tiba, aku terperangah dengan total gaji yang kuterima di bulan Maret & April. Totalnya mendekati angka 6 juta, wow ! Gak salah, nih ?! Lemburanku gede juga, melebihi nilai gaji pokokku. Ditambah allowance keluar kota kemarin. Tapi ternyata, rasanya biasa aja ngeliat nominal tsb. Dulu kukira kalau gajiku besar pasti hatiku akan berbunga-bunga gimana gitu ?!

Kemudian timbul kembali pertanyaan, “Apakah yang menantiku di perusahaan ini? Mengapa takdir menyeretku kembali ke sini, setelah  dulu pernah resign ? Apa yang dipersiapkan Tuhan untukku ? Apakah aku akan bertemu jodoh di sini ? (Sempat terpikir, mungkin iya, karena kantorku lagi banyak menerima karyawan pria. Namun, kemudian pupus dengan melihat sikon yang ada. Mengharap promosi jabatan rasanya tak mungkin, karena untuk level manager pasti diisi oleh expatriat) — Pertanyaan-pertanyaan ini selalu berkecamuk di kepala selama ini.

Oya, 18 April kemarin aku genap setahun bekerja di sini. Statusku masih karyawan kontrak. Sekitar 2 minggu lalu, aku baru menandatangani kontrak kerja tahun keduaku. Ough, semakin pupus harapan untuk perubahan keadaan, apalagi mengharap perubahan gaji ? Hanya inflasi yang mengerek digit angka gajiku, itu pun hanya sedikit terkatrol, menutup inflasi lagi-lagi.

Namun, Tuhan punya kejutan indah untukku ternyata. 9 Mei, 2 hari sebelum aku ultah. Presdir datang ke Jakarta. Tebaklah ! Aku diangkat jadi Manager !!! Untuk mengurus stock seluruh cabang di Indonesia & tetap mengurus pengadaan barang yang di Jakarta. Tanggung jawab besar & kepercayaan diberikan padaku. Senior yang sudah 10 tahun kerja–si mbak S–rasanya berubah drastis, dari orang yang biasanya bawel berubah menjadi orang pendiam selama 2 hari setelahnya. Mungkin dia akan makin sebal padaku. Si mbak R–mpok indun, tiba-tiba jadi bersikap manis padaku. Dasar penjilat ! Selama ini kalau berpapasan di tangga kadang buang muka, gak pernah nganggap aku. Biarlah orang berubah-ubah sikap, yang penting aku harus tawadu’, gak boleh sombong. Banyak hal yang harus kupelajari.

11 Mei–aku ULTAH !!!!! Memo jabatan baruku keluar & diforward ke seluruh cabang oleh HRD. So sweet, what a perfect b’day gift that I’ve ever had ?!

Tgl 14 Mei, pagi-pagi aku sudah harus mengambil penerbangan ke Surabaya. Bertemu dengan banyak expatriat di cabang ini, mulai dari auditor internal dari Singapore bahkan dengan CEO & pemegang saham dari Jepang. Kemarin, aku satu mobil dengan orang-orang penting ini : di kursi depan si pemegang saham, di kursi tengah aku diapit oleh Kepala auditor dari Singapore & CEO, di kursi belakang Presdir & asisten si Kepala auditor untuk regional Asia. Satu hal yang menakjubkan terjadi kemarin, Presdir mengajak kami makan mie ayam di pinggir jalan (langganan dia, nih). Kami duduk di bangku panjang dari kayu, di atas trotoar, di depan kami  beberapa kali angkot & bus menaik-turunkan penumpang. Banyak orang yang melihat ke arah kami. Ya iyalah, penampilan orang kantoran dengan penampilan necis & ngobrol pakai bahasa Inggris semua, turun dari mobil….lha kok makan di kaki lima, mungkin gitu pikiran orang-orang. Down to earth, huh ?.

Hari ini, aku dibelikan laptop oleh Presdir. Horeee !!! Gara-gara dia liat aku gak punya laptop, hehe. Dua jam dari dia ngasih tau ke diriku bahwa aku sedang dibelikan laptop, laptop baruku pun tiba. Aku sengaja gak bawa laptop pribadiku, sebagaimana kunjungan dinasku sebelumnya kan aku bawa properti pribadi. Ya iyalah, masa’ Manager yang tugasnya bakal sering keliling Indonesia gak punya laptop, hehe.

Well, ini hari ke-3 aku masih di Surabaya – hotel Ibis. Besok public holiday , tapi kami harus kerja. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Sepertinya, minggu depan belum bisa kembali ke Jakarta. Harus ke Semarang & Medan. Bulan depan, ada kemungkinan aku disuruh ke kantor di Singapore…..asyik, bisa keluar negeri gratis. Bikin passport kan juga pasti dibayari kantor, hehe. Aku ingin ke cabang yang lain juga, yang di Sulawesi, Kalimantan & Irian….pasti seru.

 

Apa aja, Boleeeh

Standar

Beberapa hari ke depan . . . . L-I-B-U-R-A-N !!! Asyiiik………

Insya Allah Anne mau jalan-jalan ke Jogja en Solo bareng teman-teman.  Naik kereta, awalnya sih pengen sewa mobil, tapi kok orangnya plintat-plintut gak ada kabar. Yo wess, seru juga kalee naik kereta. Mudah-mudahan aman en nyaman.

KEHIDUPAN KANTOR

Alhamdulillah, kerjaan nambah banyak. Ya, harus disyukurilah. Walau jadinya gak bisa sering pergi ke gym. Omong-omong tentang olahraga, kantor yang bayarin karyawannya untuk aerobic en fitness. Lumayanlah, tempatnya bagus punya. Selain itu, ex-sekretaris kantor ini suka ngajakin Anne berenang di apartemen MOI. Private pool gitu, jadinya gak malu untuk Anne belajar berenang, hehe. Mumpung si teman jago renang.

Oya, per tgl 21 September kemarin….Anne telah kembali ke jabatan Anne dulu. Teman yang menjabat sebelumnya sudah resign. Sepertinya Big Boss mencurigai pekerjaannya, alhasil dia memilih resign. Entahlah.

Takdir terasa membingungkan….aku yang sudah resign, tak lama berselang telah kembali ke kantor ini, lalu menjabat posisi lain, kemudian kini kembali dengan jabatan sebelum resign. Rahasia Illahi.

Oya, satu lagi. Tak peduli bahwa aku sedang jomblo kini, tak ada pria yang sedang dekat denganku….insya Allah jika Allah memberi jalan, aku ingin menikah tahun ini. Amin ya Rabb ^_^

Hari Indah Pencerah Jiwa

Standar

Pagi yang indah 🙂

Memulai kerja dengan menyetel lagu-lagu nostalgia, lalu menyapa seorang teman dari kantor yang lama lewat YM. Membicarakan rencana bukber puasa dengannya, dan rencana jalan-jalan kemudian . . . hehe, ternyata cukup bagus untuk menaikkan good mood.

I’m feeling so happy and blessed, ALHAMDULILLAH.

Ku ingin mengajaknya jalan-jalan ke Yogya setelah Lebaran nanti, akh. Teringat akan keinginannya yang belum pernah ke Yogya. Kalau aku sudah beberapa kali, tapi sudah lama sekali. Sekarang ini lagi pengen mencari obyek-obyek menarik untuk dipotret pakai Nikon DSLR 3100 ku yang baru, hehe. Sepertinya candi Borobudur dan Prambanan merupakan obyek yang menjanjikan untuk latihan memotret 😉

Yeah, walau gak harus jauh-jauh ke Yogya juga bisa kudapat obyek yang menarik di sini, sih ?! Tapi, aku udah kepengen jalan-jalan ke luar kota lagi, nih. Secara, rencana dinas ke Surabaya & Medan batal untukku. Cuma auditor eksternal aja yang ke sana. Ada suka en dukanya, sih. Sukanya : aku bisa puasa bareng keluarga. Dukanya : belum kesampean ke Medan & belum sempat ngajak jalan si D3100 untuk memotret view dari ketinggian (baca : dari dalam pesawat), aku pengen banget punya koleksi foto awan berarak dan kelok sungai yang indah. Tak apa, mungkin nanti. Semua akan indah, jika saatnya tiba . . . bukan begitu ?

Oya, next plan . . . beli Tripod !!! Kalo bisa sih, sebelum Lebaran tiba yah. Karena Lebaran kali ini, aku sudah bilang ke Ayah untuk konvoi aja kita naik motor ke rumah Nenek di Jakpus. (NB. Selama ini, kami selalu naik mobil panjang en muat banyak penumpang. Tapi, bukan Limousine, loh. Melainkan mobil Mayasari Bakti. Beuh, preman yang minta duit terang-terangan sama yang menodongkan pisau ke pinggang, jangan ditanya deh. Biar Lebaran, mereka masih merajalela. Males banget, kan). Nah, mengendarai motor bisa lebih hemat biaya dan pulangnya bisa mampir-mampir ke tempat yang asyik. Trus, kalo ada tripod kan kami semua bisa berfoto bersama, tanpa harus gantian jadi tukang potret, hihi. Yippieee, sepertinya bakal seru.

Ada 3 motor (Beat, Scoopy, Spacy) dan 6 orang, pas kan ?!

Bawaan taruh di bagasi Honda Spacy si dedek, motor barunya, tuh. Suit suit . . . prikitiew, Sule kale ?? Asyik lah.

Honda Spacy si dedek

Btw, berhubung statusku di kantor adalah karyawan baru 4 bulan. THR ku sepertinya gak full, deh. Gak bisa traktir jalan-jalan keluargaku ke luar kota, seperti yang sudah-sudah. Kalo kupaksakan, bisa-bisa aja ngambil tabungan. Apalagi kemarin baru dapet down payment bukuku yang baru terbit. Tapi, Bokap pasti ngelarang. Mungkin di dalam kota aje, kali ye ? Sembari jagain emas Monas, pan kagak lucu kalo emasnya raib dicuri orang, misalnya. Ntar icon Jakarta apaan, dunk ? Patung Pak Tani kah ? Sepertinya gak cocok, secara di Jakarta mana ada sawah ladang ? Huufftt . . .

Yah, tujuan wisata yang standard orang ibukota ajalah. Tak lain dan tak bukan, tarraarraaa . . . TMII dan Bonbin Ragunan.

Lumayan lah, bisa latihan motret sekalian. Enjoy aja !

***

Interupsi bentar, yak . . . mother nature calling. Kudu ke toilet, nih.

Yuhuu, udah batal deh puasa hari ini. Untungnya masih tengah hari, bukan last minutes menjelang adzan Maghrib. Udah berasa gak enak emang nih perut dari hari Jum’at, tidur aja masih berasa sakitnya.

Sekitar 3 hari lalu juga udah berasa mellow jiwa ini. Pas ngendarain motor di pagi hari dalam perjalanan ke kantor, ngelewatin pangkalan ojek sepeda onthel. Tiga orang bapak-bapak paruh baya sedang menunggu penumpang dengan wajah pasrah dan tatapan mata kosong. Mungkin sedang memikirkan biaya untuk Lebaran, pikirku. Tess…tess, air mataku menggenang di pelupuk mata. Gak bisa langsung diseka, aku kan lagi fokus ngendarain motor. Biarin deh, gak usah diseka. Untungnya aku sedang mengenakan kacamata item, eh bukan, kacamata ku warna kacanya kuning ding. Kuresapi rasa sedih itu, mencoba menghayati apa yang sedang dirasakan mereka. Jika benar dugaku itu. Melayang pikiranku, beberapa waktu lalu baru saja kugelontorkan uang senilai 7 juta rupiah untuk 1 set kamera DSLR beserta aksesorinya. Lalu, pikiranku berpindah ke rekaman ketiga bapak tukang ojek tadi. Wuih, sadis ! Kontrasnya kenyataan hidup ini. Mungkin lebih sadis lagi, jika dibandingkan dengan cara orang-orang berduit menghabiskan hartanya, pikirku saat itu. Aku langsung bersyukur penuh takzim, mengingat karunia Illahi padaku. Dan aku langsung teringat, belum bersedekah beberapa bulan ini. Kuniatkan untuk mengeluarkan beberapa rupiah dari tabunganku. Besoknya, seorang ibu penyapu jalan yang kebagian rizki-Nya melalui tanganku. Semoga berkah untukku dan untuknya, amien.

Gambar : boleh nyomot lewat mbah google.

nothing special

Standar

hari ini, nothing special….

but, alhamdulillah atas umur yang panjang dan kesehatan yang diberikan Allah Swt kepada saya dan keluarga. actually, today is my b’day. bangun tidur trus sholat subuh, lanjut goreng ayam en kerupuk buat bekal lunch nanti di kantor. dilanjutkan mandi en ritual berpakaian dsb, sampe siap ngendarain motor.

sampe kantor ngidupin komputer, sarapan oatmeal plus susu (jenis sarapan yang baru anne terapin selama 3 minggu terakhir, lumayan bisa buang lemak 2 kg dari tubuh. masih pengen buang 1 kg lagi, walau anne bukan penderita obesitas, tapi rasanya lebih enak kurusan 1 kg lagi. persiapan buat nampung lemak saat tugas keluar kota nanti, yang pastinya berbuntut wisata kuliner….hahahaaa).

buka hape, eeh ada sms ucapan selamat ultah dari mas Ar. tera waktunya sih kulihat pas aku ngendarain motor tadi. akh…kukira takkan terima sms itu lagi, padahal semalam anne baru ngebatin tentang dia. entah kenapa, smsnya kali ini kurespon dengan hangat, kami berbalas-balasan menanyakan kabar. selama ini kupikir dengan bersikap dingin, dia tidak akan mengirimkan sms lagi. aku hanya mengkhawatirkan, perasaannya kepadaku dulu masih disimpannya walau kini telah bertahun kami berjauhan dan dia sudah beranak-istri, lalu jika tiba-tiba ada sesuatu yang membuatnya lupa akan keadaannya kini dan perasaannya padaku terpercik lagi…..aduuuh, aku tak mau itu terjadi. nggak pengen merusak hubungan orang. karena itu kupilih bersikap dingin padamu, maaf ya (maaf yang tak pernah kusampaikan padamu). mungkin sikap hangatku tadi, karena kamu menyebutku sbg “my best friend”. kata yang belum pernah kau sematkan padaku.

***************************

tentang relationship.

mas S (anak dari sahabat nyokap yang coba dijodohkan denganku, namun tak berhasil), minggu lalu sudah menikahi gadis lain. syukurlah. trus dapet kabar dari seorang kenalan baru (cewek yang berusia 5 tahun lebih muda dariku), dia akan menikah 2 bulan ke depan. aku dikasih link ke blog cinta mereka, so sweet…..jadi ngiri, kapan yah aku ngerasain kebahagiaan seperti itu *_^

***************************

tentang karier.

aku sudah tak peduli dengan promosi atau apalah istilahnya. kucoba menikmati tantangan baru ini (profesi baru yang gak sesuai background pendidikanku), walau belakangan ini harus pulang jam setengah 9 malam terus. semangatttt anne, kamu bisa !!!

btw, 2 hari ini di kantor lagi rame kedatangan bos-bos alias project manager dari sejumlah cabang. seneng juga dapet pujian dari mr.R si project manager dari makassar, dia memuji kinerjaku sebelumnya di depan kepala admin. dia pengennya aku kembali ke jabatanku yang dulu. trus selama ini project manager dari semarang (sekarang dia jadi project manager medan) si mr.C, kukira tak mengenalku en gak peduli tentang aku. eh, ternyata dugaanku salah. dia kemarin menyapaku hangat, trus kaget kok aku yang sudah resign bisa ada lagi di sini, hehe. lumayan seneng perasaanku.

puncaknya hari ini. tadi mrs.F dan presdir, menyambangi ruanganku yang notabene beda lantai dengan mereka. aku disalami oleh presdir dengan wajahnya yang sumringah, “welcome back !”. dia sempat menggodaku dengan ucapan, “masih ada probation time….3 months”, hehe. dan segera ditepis oleh mrs.F, “nggaklaaah”. lalu si presdir memperlihatkan BB-nya pada mrs.F, dari ucapannya pada mrs.F sepertinya kabar tentang aku rame di BBMnya para boss en karyawan, deh. meneketehe…aku gak punya BB sih.

sudahlah, yang penting aku masih hidup kini & masih punya semangat. back to work….

Kangen Nulis

Standar

Hey, I’m back !

Walau takkan sering posting seperti dulu. Emang hasrat nulis itu gak bisa ilang gitu aja. Udah banyak yang pengen Anne tulis, tapi gak sempat diposting di sini. Ya udah, ngendon di hape atau di buku coretan tangan di rumah.

Lama gak nulis, rasanya rada kaku nih gaya bahasa. Dibawa asyik ajalah nulisnya.

Takdir, takdir itu aneh ya ?

Anne udah resign dari perusahaan P, trus gabung ke perusahaan M yang jauhnya 2x lipat dibanding jarak tempuh dari rumah ke perusahaan P. Walah, Anne cuma betah 2 bulan, trus langsung resign…truss…trusss….nekat nganggur di rumah. Beuuh, edan en enak tenan….huehehehe. Dudulz abiss.

Waktu resign dari perusahaan M, Anne gak pake bilang-bilang dulu, pokoke abis gajian hari entu juga Anne cabut. Pamitan ma pemiliknya pas menjelang pulang. Gak betah !

Hari-hari setelahnya, Anne mendekam di rumah (halah, bahasanya). Nikmatin libur panjang sepuasnya !!! Asyik juga sih, bisa jalan-jalan ke perpus umum, minjem buku2 di sana. Wah, Anne dapet jenis ketrampilan tangan yang baru dari salah satu buku itu. Hasilnya keren deh. Selain itu, Anne ma Bokap lagi nyoba bikin kerajinan dari kayu juga untuk pangsa pasar anak-anak. Sudah bikin beberapa sih, tapi belum begitu banyak. Wuih, Anne jadi belajar nyerut kayu, gergaji, potong-memotong, ngamplas, dsb. Hehe, kerjaan cowok yak. Tangan jadi kasar nih, gpp. Selain nambah ketrampilan membuat handycraft, Anne juga jadi gape memasak masakan untuk sehari-hari loh. Selama 2 bulan nganggur, kan Anne yang masak buat orang serumah. Hebat kan ?! huehehe, muji diri sendiri…ayayayay.

Kembali ngomongin takdir yang aneh menurutku. Dalam 2 bulan masa nganggur itu, emang sengaja Anne belum hunting kerjaan baru. Niatnya sih pengen jadi full time writer en bisnis handycraft, kan Anne jago bikin aneka handycraft, cuma selama ini gak punya banyak waktu aja untuk membuatnya & dikomersilkan. Btw, itu semua cuma niatan dalam hati, gak berani Anne bilang ke ortu. Mereka pasti gak setuju, apalagi alasannya kalo bukan karena Anne lum married. Hu’uh…. emang ada benernya juga sih, kalo Anne cuma banyak di rumah aja mana ketemu jodoh ? Ya sudahlah, ikhlas aja untuk kembali ke dunia kerja kantoran.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Mantan presdir-ku di perusahaan P kan sudah punya perusahaan baru, itu loh si mister yang baik hati. Eh, dia telpon ke hape pas akhir bulan Maret….nawarin kerjaan, tapi baru ada kepastian di akhir bulan April nanti katanya. Oke deh, mister….ku kan setia menanti kabarnya. Nah…nah, perusahaan P yang tau Anne lagi nganggur, juga telpon nawarin kerjaan sebagai Finance. Wuidih, Anne kan sarjana teknik, kok ditawarin jadi Finance ya ? Akhirnya, setelah sholat istikharah 3 hari berturut, Anne putuskan kembali ke perusahaan P. Di sinilah Anne kembali jadi orang gajian.

Kenapa balik lagi ? Karena profesi yang digeluti baru en itu adalah tantangan, dan…..ada bonusnya (ini sih istilah Anne sendiri) yaitu : Anne akan banyak travelling terkait profesi ini. Emang sih, jalan2nya terkait pekerjaan, tapi dibawa asyik aja, ya gak sih ?

KERANJANG SAMPAH

Standar

Hari ini, ada banyak hal yang ingin kutuliskan. Hehe, semoga kamu nggak kesal yah WordPress….aku jadikan kamu “keranjang sampah” ku.

Baiklah, ijinkan aku berpuitis ria sejenak :

Terlampau lama hati ini membeku,

melupakan kehangatan.

Benih-benih kepercayaan telah lama mati.

Tangan menggenggam janji-janji yang tak pernah ditepati oleh pemberinya.

Mereka yang mengisinya ke dalam genggamanku,

tapi tak pernah kembali untuk mengambilnya.

Mereka telah pergi membawa harapku.

Akh, mungkin aku yang naif.

Mereka begitu menyukai sandiwara kehidupan,

sedangkan aku ?

Topeng pun tak punya,

manalah diberi lakon….

 ***

Sabtu dua pekan lalu, sepulang kerja. Aku hendak menonton Gading Nite Festival – Masquerade di Kelapa Gading. Jadilah kulangkahkan kaki ke sana. Masih siang, sekitar pukul dua, aku telah tiba di MKG 1. Window shopping dari MKG 1 s/d MKG 3. Menghentikan langkah di MKG 3, ada pagelaran riasan pengantin berbusana daerah : Yogya, Sunda, dan Padang. Jeprat-jepret bentar, hingga semua model selesai memperagakan. Wuih, yang terlihat cantik adalah riasan pengantin berbusana daerah Yogya, tapi….kembennya itu loh ?! nggak banget, deh. Hehe….

Berikutnya, pagelaran diisi lomba merias pengantin busana modern. Para peserta diberi waktu 1 jam untuk mendandani modelnya. Huh, ngapain juga aku melototin orang dirias selama 1 jam. Males, akh ! Kulangkahkan kaki ke food court, demi beristirahat sejenak dan ngemil sambil ber-wifi. Niatnya sih, setelah 1 jam berlalu, aku akan kembali ke pagelaran itu lagi.

Baru saja menjejak satu lantai di atasnya, terbersit niat untuk melongok kegiatan merias itu dari atas sini. Ya sudah, liat bentar en jeprat-jepret dari atas. Eh…eh, ada seorang Tante mendekat. Ngajak ngobrol. Terus dia tanya-tanya tentang aksesories pengantin, waduh…salah alamat nih, Tante. Aku nggak tau-menau, lah wong belum menikah. Olala, ternyata si Tante cuma mau bercerita tentang pernikahan putri-putrinya dahulu. Haha, Tante oh Tante…

Setelah menanggapi si Tante, aku menuju food court, masih di MKG 3. Nggak laper, cuma mau cari camilan. Pesen D’Creepes, deh. Wuih, nyari bangku kosongnya itu loh ?! Sampe muter 1,5 lap (berasa lagi racing ?) baru dapet, akhirnya. Menyantap D’Creepes pizza + sebotol minuman dingin rasa Apel + 2 bungkus chunky bar. Duduk-duduk selama 1 jam, lanjut sholat Ashar dulu.

Kelar itu, udah males untuk balik ke pagelaran tadi. Ya udah, window shopping lagi, kali ini dari MKG 3 ke MKG 1. Eh, nyangkut di Star….beli parfum. Terus, ke La Piazza aja deh. Wow, lagi ada makanan tradisional ! Beuh, udah kenyang nih ?! Lagian, antreannya panjang banget yak. Jeprat-jepret bentar. Next, ke pintu Selatan. Nongkrong di sini sampai tiba acara parade mobil hias plus orang-orang berkostum dan bertopeng, hingga acara usai. Rame banget penontonnya, berdesakan. Aku sih kebagian di baris depan, tapi posisiku tetap tak menguntungkan, karena sudut pandangku terhalang bahu-bahu Pak Polisi. Alhasil, foto-foto yang kuambil nggak bagus. Acara usai sekitar pukul 7 malam.

Aku pun beringsut ke bagian tengah La Piazza. Dentuman kembang api bertubi-tubi. Sayang, aku nggak bisa liat percikan-percikannya, karena tempat aku duduk langitnya tertutup semacam tenda besar. Hanya bisa merasakan lewat degupan jantung yang terkaget-kaget. Eh copot…eh copot…copot, huehehe.

Nerima SMS dari seorang teman, ngajakin ketemu di depan Pizza Hut MKG 1. Okelah, berangkat ! Baru juga ngobrol bentar ma dia, eh…seorang teman SMA bersama istrinya lewat. Emang deh, kalo ke MKG tuh selalu ketemu teman, en artis juga ! Say hai bentar ama tuh sepasang suami-istri, lalu aku dan teman beranjak dari MKG 1 ke MKG 3 (lagi-lagi buat gue udah berapa lap tuh sehari ?). Yiihaa…gpp, deh. Ditraktir makan steak di Fiesta. Alhamdulillah. Sampe mendekati jam 10 malam, baru kami pulang.

Jumat kemarin, lagi-lagi aku menghabiskan malam di MKG. Kali ini 3 jomblowati yang berkumpul. Ngomongin pekerjaan en penghasilan tambahan. Asyik, ditraktir D’Creepes. Obrolan mengalir sampai mendekati jam 10 malam. Eh, satu lift ama Nirina Jubir en her baby + husband. Cantik juga dia aslinya.

Pagi ini, kurang tidur sebenarnya. Mata ini tak mau juga terpicing semalam, padahal jam sudah mendekati pukul 1 pagi. Entah kapan, akhirnya tertidur juga. Menjelang jam 5 pagi, sudah terbangun dengan penuh semangat dan tubuh segar. Aneh. Habis sholat Subuh, lari pagi sampai jam 6 pagi. Nikmatnya tubuh yang bermandikan keringat karena olahraga.

Dari mana datangnya semangat menyongsong hari ini ? Entahlah. Yang jelas, hari ini aku punya banyak rencana. Membuatkan email untuk Bokap, mengontak penerbit untuk menawarkan naskah novel Bokap, membuat proposal pengajuan naskah beserta seluruh kelengkapannya, mengirim puisiku ke majalah, nyari-nyari lowongan kerja. Mungkin karena ada harap di sana, yang membuatku penuh semangat walau kurang tidur.

Yah, satu tugas telah selesai, beban moralku membantu kelahiran novel Bokap. Ke depannya, aku harus membuat karyaku sendiri untuk prestasiku tahun ini. Semoga ada umur panjang, amien.

Sepenggal Curhat

Standar

Huaaa, ada rumor gaswat bin berabe, nih ! Si Boss menginginkan aku bekerja di kantor yang di Surabaya. Emang sih, dia belum ngomong langsung padaku. Temanku yang sempat ditanyainya, kira-kira si Anne mau gak yah kalo dipindahkan ke Surabaya ? Wah, tanya langsung aja ama Anne, mister. Begitulah jawab temanku.

Wah, kalo tau bakal begini….mending kemarin waktu dapet tawaran kerja itu aku sikat aja !

Gara-gara di Jakarta lagi sepi kerjaan. Padahal, di Surabaya kan sudah ada 4 atau 5 orang staf di bidang yang sama denganku. Huhuuu, aku tak ingin meninggalkan keluargaku. Mana tadi sekilas dengar penegasan tentang permintaan si Boss untuk pemusatan kerja di Surabaya saja, saat aku lewat di depan ruang Advisor.

Kalo boleh berkhayal, nih. Mending aku married aja, trus terserah deh mau lanjut kerja atau nggak. Kalo disuruh kerja pindah kota gitu, mending nggak lanjut deh. Lain hal, kalo pindah kota ngikut suami, hehe. Yang jelas aku akan lebih fokus menulis dan berkarya di ketrampilan yang lain, jika pilihan jatuh menjadi Ibu rumah tangga saja. Akan banyak mempelajari hal-hal baru. Itu saja.

Masalahnya…mau married sama siapa ? Huahaha….

Akhirnya . . . Datang Juga

Standar

Pagi yang sejuk, tanah membasah oleh ludah langit. Nampaknya, dini hari tadi hujan. Pantas saja udara pagi ini begitu mendayu, merayu aku ‘tuk tak segera bangun dari peraduan. Ibadah harus dijalankan. Ayo, banguuun….

Baiklah, baiklah.

Setelah itu, apalagi ? Ingin jalan pagi, kok malas, ya ? Abis…tanahnya basah, gitu. Ogah, akh ! Sebenarnya, terbersit ide ingin membeli aneka kue untuk dibawa ke kantor, pagi ini. Tapi, urung kulakukan. Hari ini kan aku Ultah, telah menjadi tradisi di kantor…bagi yang berulang tahun untuk membawa kue pada hari H. Yah, bukan peraturan tertulis, sih ?! Tidak juga termaktub di dalam peraturan kerja, hehe…. Sadar diri, aja.

Akhirnya, kuputuskan bergelung kembali di atas tempat tidur. Merasakan kehangatan kasur, kurasa tak berdosa kan ? Sambil melamun. Lamunan nggak penting, sih. Bukan juga lamunan jorok, loh ya ? Tau-tau sudah pukul 05.45 WIB, breakfast time !

Bunda baru sembuh dari sakit, sekitar dua hari sakitnya—Minggu dan Senin kemarin. Hari ini sudah bisa berjualan ke Pasar, tapi belum masak, tuh. Gpp, aku masak telur mata sapi en disambalin, aja. Beres kan ?!

Sampai di kantor, sudah ada seorang teman tuh yang ngusik minta kue, huehehe. Bingung. Ntar deh, abis lunch mau ke Bakery beli kue atau roti sekitar 20-an buah buat orang kantor. Oya, tadi pagi dapat kiriman Birthday Cake buatan Holland Bakery dari kolega, dikirim ke rumah. Alhamdulillah. Dan satu lagi, dapat SMS ucapan Selamat Ultah dari seseorang nun jauh di sana. Seseorang yang harusnya sudah melupakan aku, melupakan Ultah-ku. Tapi apa ? Dia selalu menjadi orang pertama yang mengucapkan Selamat Ultah untukku. Harusnya, dia lupakan saja aku, sudah punya istri dan anak, toh. Apa balasanku tadi ? Aku belagak pilon, dengan menanyakan ini nomor siapa ? Memang tak tertera nama siapa pun di Handphone-ku atas SMS itu, hanya sebaris angka. Aku tak menyimpan nomornya, sengaja. Setidaknya, aku sudah mengucapkan ‘terima kasih’ padanya.

Akhirnya . . . datang juga. Usia 30 tahun telah menjelang. Happy Birthday to me . . . .

Menunggu Hujan Reda

Standar

Hujan deras, sore ini. Terperangkap di kantor. Enggan meninggalkan kehangatan ruangan, senandung lagu dari komputer, dan tentu saja….enggan berbasah-basah ria di luar sana.

Kembali menekuni tulisan, membuat postingan ini. Menunggu hujan mereda, sambil menekuri diri.

Esok, masihkah aku kembali ke kantor ? Menghirup oksigen dalam perasaan damai ? Membuka mata untuk pertama kalinya di masa 10 tahun yang ketiga kalinya, 3 dasawarsa, 3 dekade, genap 30 tahun….akhirnya.

Sampai jumpa besok, hujan telah reda. Pukul 16.21 WIB sekarang. Aku pulang.

Tawaran Pindah Kerja

Standar

Menyambung cerita lalu, tentang tawaran pindah kerja dari ex-personalia di kantorku sekarang.  Kemarin sore, dapet SMS darinya. Penawaran kedua, atas jumlah gaji yang ditawarkan di kantornya yang baru. (Sebagai pengingat : dia menawariku posisi yang sama di kantor barunya, kebetulan dia juga personalia di sana). Setelah beberapa hari lalu dia meneleponku untuk penawaran pertama atas gaji yang bisa diberikan perusahaannya untukku.

Uhm, penawaran pertama itu memang nilainya melebihi gaji pokokku yang sekarang. Tapi, di kantor yang sekarang ada banyak allowance ini-itu, sehingga total gaji yang kuperoleh masih lebih tinggi dari penawaran tersebut. Aku pun terus terang menyebutkan nominal yang kuterima setiap bulannya di sini. Dia pun berjanji akan membincangkannya lebih lanjut dengan Boss-nya di sana.

Dan, tadi itu….perusahaannya menawarkan gaji yang setara dengan yang kuperoleh di sini. Tapi….itu sudah all in, tak ada uang lembur dan tunjangan ini-itu lagi. Yaah, kuputuskan untuk MENOLAKNYA, deh. Prinsipku, jika aku pergi dari kantor yang sekarang….tentunya untuk mendapatkan yang lebih baik, secara materi dan non-materi.

Emang sih, di sana itu tak sesibuk dan belum sebesar di sini organisasi kerjanya, masih perusahaan baru. Isu yang berkembang, perusahaan itu dibangun oleh ex-pemilik sebagian saham kantorku ini. Ibaratnya, perusahaan tandingan. Main business-nya pun serupa, tapi ada tambahan bidang baru nampaknya. Denger-denger nih, ex-personalia + ex-accounting (dari grup perusahaan tempatku bekerja) + segelintir ex-Presdir dari grup perusahaan ini dicomotnya. Jangan-jangan, si Mister baik hati alias ex-Presdir ku ada di sana juga. Bisa jadi, dia yang meminta si ex-personalia untuk merekrutku. Auu akh….