Monthly Archives: April 2010

Wanita dengan 3 Asa

Standar

Pagi yang cerah. Secerah wajahku pagi ini. Seraut wajah yang memendam secercah harapan. Menunggu kabar baik. Akankah takdirku esok hari akan mengantarkanku ke episode kehidupan yang lebih baik lagi ? Hanya Tuhan yang tau ….

Hari ini, akulah wanita dengan 3 asa. Menanti ke mana takdir membawa karier kepenulisanku, menanti pekerjaan baru, dan menanti jodohku.

Untuk penantian pertama, esok adalah salah satu moment cukup penting.

Untuk penantian kedua, aku rasa jika memang rejekiku…maka insya Allah dalam hitungan minggu dapat kuperoleh jawabnya.

Untuk penantian ketiga, wah…inilah yang tak dapat diduga. Tak seperti pemesanan barang yang jelas kapan time of delivery-nya, bukan ?

Bicara tentang jodoh…semalam Anne habis disidang oleh Ibu, 2 orang Tanteku, dan adik cewekku yang bontot (nih adik bikin rusuh aje, dia ngebet pengen nikah sepertinya). Oya, gak ada Bokap dalam ajang seru ini, karena TKP-nya bukan di rumah Anne, melainkan kami lagi bertandang ke rumah Tante…tiba-tiba topik obrolan jadi sidang bagi diri Anne. Sekitar 2 jam Anne diinterogasi, jam-jam yang “panas”.

Setelah 2 mas-mas disodorkan Ibu padaku beberapa waktu lalu, dan berlalu begitu saja, nampaknya kini ada 1 kandidat pria lagi. Anne belum dapat info, apakah dia mas-mas (alias lebih tua dari diriku) atau…berondong ? huahaha. Yah, nampaknya makin serius untuk urusan yang satu ini. Dalam hitungan minggu, usiaku akan genap 30 tahun.

Bukan keelokan rupa, harta, dan tahta yang kudamba dari pria. Hanya kecocokan jiwa…. Sepertinya tak mudah berjumpa, ya ? Semoga penantian panjangku berujung perjumpaan yang indah, dengan seseorang yang “sempurna” untukku….amien.

Beludak Asa….Pengen Rujak !!!

Standar

Kemarin sore pulang kerja, pengen beli rujak….tapi urung, karena bumbu rujak si Abang itu pedes banget. Nggak cocok ama perut Anne yang sensitif. Eh, di angkot ngeliat anak SMA lagi asyik makan jambu air warna merah segar + bumbu rujak. Cesss….bikin ngiler !

Okelah kalo begitu. Sampe di rumah, mengintai buah-buahan yang bergelantungan di pohon yang ada di halaman depan. Ada apa aja kah ?

Di samping pintu pagar, letaknya hampir di tengah halaman, ada pohon Mangga yang sedang berbuah. Belum ada yang ranum. Di kanan halaman, ada pohon jambu air berwarna hijau pucat dengan nuansa pink di bagian ujungnya….hmm, ukurannya besar-besar. Cocok, nih ! Di kiri halaman, ada pohon jambu air (lagi) ! Cuma, yang ini ukuran buahnya imut-imut sekali. Rasanya asem. Tapi, warnanya merah darah. Wah, cocok juga, nih !

Dari tadi bilang cocok….cocok, mulu. Apa’an sih, yang cocok ?

Begini, Kawan….Anne berniat bikin RUJAK sendiri. Tentunya dengan bumbu yang tidak terlalu pedas.

Kulik resepnya, yuk mari….

Cek, baby cek. Buka kulkas, nyari gula merah en asam jawa. Wah, cuma ada asam jawa. Gula merahnya nggak ada. Telepon Bunda di pasar, akh !

 

“Bun, ntar pulang bawain minyak goreng, ya ?”

(loh?! Yang nggak ada gula merah, kok si Anne malah minta minyak goreng ? Gak salah, tuh ? Hehe, usut punya usut….Anne pengen goreng kerupuk en emping, cuy !)

“Oya, Bun ! Bawain gula merah juga, pengen bikin rujak. Ama beli’in Nenas, ya ?”

“Iya, apa lagi ?” sahut Bunda.

“Udah, itu aja.”

Sambil menunggu Bunda datang, Anne goreng kerupuk en emping dengan minyak goreng yang ada. Ternyata, minyaknya cukup untuk goreng, kok. Biar minyak yang dibawa Bunda nanti untuk persiapan masak lainnya.

 

Usai sholat Maghrib en mengaji, Anne mulai mencacah buah-buahan yang mau dirujak : 1 buah mangga mengkal (wee….asem banget rasanya) + 3 buah timun (yang ini seger rasanya) + 1 buah nenas (manis, bo) + belasan jambu air imut-imut warna merah (kecut !) + belasan jambu air big size warna hijau pucat (lumayan manis). Makan waktu 2 jam, tuh….untuk ngupas en motongin semua buah itu jadi kecil-kecil.

Oya, saran dari Anne nih :

Yang namanya makanan, harus sedap dipandang + nikmat di lidah. Meminjam istilah Bokap : “Ada rupa, ada rasa….Itu baru siip !” Nah, warna rujak ini : merah (jambu), kuning (nenas), ijo (jambu + timun), putih (mangga mengkal). Lumayan bervariasi lah warnanya, rasanya juga : manis, asem, asin, en (sedikit) pedas. Sedap dipandang en lezat dirasa.

 

Di tengah pekerjaan kupas-mengupas, Anne menjerang 1 liter air untuk kuah rujaknya nanti. Air itu direbus hingga mendidih, tak lupa dimasukkan bumbunya. Apa aja ? 15 keping gula merah yang sudah diiris halus (biar cepat lumer) + 3 sdt asam jawa + garam secukupnya + gilingan cabe merah plus rawit merah (kadar pedas sesuai selera). Setelah mendidih, dinginkan.

Nah, saat buah-buahan sudah selesai dipotongi, masukkan ke dalam kuah rujak tadi. Wow, jadinya sepanci, nih ! Ya terang aja, kuah rujaknya 1 liter + buah ada sebaskom dengan volume 2 liter. Hehe, biar puas makan rujaknya. Anne bawa sebungkus ke kantor, enak dimakan dingin saat siang nanti. Sementara itu, Anne simpan dulu di kulkas kantor. Nyam….nyaam.

sumber gambar : google images

Kesempatan Datang, Takkan Berulang….Ambil Peluang !

Standar

Ketika satu pintu tertutup, maka pintu lain terbuka.

  

sumber gambar : http://images.google.co.id/imglanding?q=opportunity%

Pepatah klasik ! Tapi, masih asyik….hehe. Yup, beberapa bulan lalu, Anne kan sibuk nyari perusahaan lain, tuh. Jenuh ! Pengen pindah dari kantor ini. Lima tahun sudah Anne di sini. Tak banyak perubahan.

Sekitar dua bulan lalu (kalo gak salah ingat), Anne terima beberapa panggilan wawancara kerja en tes ini-itu. Jabatan yang dicoba untuk diraih juga variatif. Tapi, belum ada hasil…. Terus, rehat dulu dari kegiatan berburu pekerjaan baru (gak enak ati ngajuin cuti mulu, demi wawancara kerja). Setelah itu, mulai iseng lagi deh buka-buka situs lowongan kerja di internet. Gimana ? sampai sekarang belum ada panggilan lagi nih.

Kabar gembira !!!

Satu bulan lalu, Anne kebetulan bertemu dengan ex-HRD kantor tempatku bekerja sekarang.

Nah…nah, semalam dia telepon Anne. Mau tau ?

Dia nawarin Anne kerja di kantornya yang sekarang, untuk posisi serupa dengan posisiku di kantor ini. Dia menjabat HRD (lagi) di situ. Hmm, penawaran menarik. Nampaknya, ada kans besar untuk Anne. Semoga saja….

Beberapa menit lalu, Anne baru saja mengirimkan CV dan surat lamaran ke dia lewat email. Eh, di milis alumni juga lagi ada lowongan yang sesuai kualifikasi Anne, tuh. Perusahaan minyak dan gas, butuh orang teknik. Sayang, ada satu hal yang gak sesuai kriteria : lowongan itu mintanya aplikan cowok. Sebel, selalu aja kalo ada lowongan yang minta lulusan sarjana teknik, dipastikan : mintanya cowok ! Anne pengen coba kirim aja, akh ! Hehe, kali aja si ibu HRD-nya jadi berubah pandangannya setelah ngeliat CV Anne. Semangaaat !!!

Semoga Anne mendapatkan yang terbaik, amiiin.

***

Ngomongin kesempatan, lagi banyak lomba-lomba kepenulisan, nih !

sumber gambar : http://images.google.co.id/imglanding?q=opportunity%

Anne sedang mengikuti salah satunya, sebuah ajang nasional. Jika Anne bisa memperoleh salah satu predikat pemenang, aja. Tak harus menjadi no.1 juga tak apa, akan ada pompaan rasa percaya diri yang lebih besar lagi bagi Anne, untuk terus mengembangkan kemampuan. Apalagi kalo Anne bisa menjadi no.1 (berharap boleh dunk ?), lagian siapa juga yang gak mau jadi no.1, hayo ?

Jawab atas harapan itu ada di akhir bulan ini.

Pengennya sih, menjadi kado terindah di ultahku bulan depan. Amin, semoga Allah Swt. mengabulkan.

 

BERMAIN DAN DIBAYAR

Standar

Oleh: Jason Latshaw

Baik sebagai hiburan maupun untuk terapi, dunia permainan telah menjadi komoditi bisnis yang menjanjikan. Jadi jika Anda adalah ingin terus bermain sampai tua, mungkin profesi-profesi di bawah ini bisa jadi pilihan.

1. Desainer Game dan Mainan
Orang-orang ini umumnya adalah para enterpreneur yang menjual ide mereka ke perusahaan games dan mainan. Mereka terlibat dari pembuatan sketsa awal, pemrograman komputer, hingga pembuatan prototype mainan. Desainer juga bertugas untuk bermain dengan prototype tersebut sambil menguji coba sekaligus mencari cara mengembangkan mainan tersebut agar jadi lebih menyenangkan.

sumber gambar : http://game.watch.impress.co.jp/docs/20071122/lov03.jpg

2. Desainer Video Game
Profesi ini menuntut jam kerja yang panjang dan melelahkan. Tapi desainer video game menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menciptakan dunia imajinasi, membuat karakter-karakter baru, dan menguji coba video games tersebut sampai sempurna. Jam kerja, bagi mereka adalah waktunya bermain video game.

sumber gambar : http://images.google.co.id/imglanding?q=video%20game%

3. Recreational Therapist
Semua tahu bahwa bermain itu menyenangkan. Tapi tahukah Anda bahwa bermain juga bisa menyembuhkan penyakit. Recreational therapist bertugas membantu pasiennya mempelajari hal-hal baru dan menghilangkan depresi melalui serangkaian kegiatan yang menyenangkan. Selain harus terampil di bidang musik, olahraga, kerajinan tangan, dan berbagai macam permainan, seorang recreational therapist juga harus mengenyam pendidikan di bidang terapi atau konseling.

sumber gambar : http://images.google.co.id/imglanding?q=video%20game%

4. Activities Director
Profesi ini dibutuhkan di berbagai tempat, dari mulai kampus, kapal pesiar, hotel dan resor, hingga rumah sakit. Activity directors bertugas untuk mengelola games dan hiburan di berbagai acara yang melibatkan banyak orang. Kabar baiknya, untuk menjadi seorang activity director tidak dibutuhkan latar belakang pendidikan khusus. Cukup kemampuan berkomunikasi dan mengelola kelompok besar.

sumber gambar : http://www.mirror-lake.com/images/1601_social.jpg

Sumber artikel : http://mim.yahoo.com/yahooindonesia/p/ohmO0y6/?noredir=1&cid=idtd

10 Tabu dalam Berkomunikasi dengan Anak

Standar

Berkomunikasi dengan anak menjelang remaja memang agak sulit. Jadi, ingat batasannya agar tak semakin menimbulkan masalah. Berbicara dengan anak remaja sebenarnya tak sulit bila Anda mampu menghindari cara berkomunikasi yang salah.

sumber gambar : http://images.google.co.id/imglanding?q=mom%20and%20teen%

Sebab, terkadang komunikasi bisa membuat situasi yang sudah buruk jadi bertambah buruk. Jadi, apa pun yang Anda lakukan, cobalah untuk menghindari cara bicara yang tak bisa diterima, seperti:

1. Menyalahkan

“Kamu malas, sih, Mama pusing jadinya!” Pernyataan negatif ini bisa menjadi masalah baru atas apa yang sesungguhnya ingin Anda selesaikan. Jika Anda ingin ia membereskan kamar tidur dengan cara menyalahkan, sama halnya memperhebat pertengkaran lebih dari sekadar kamar yang tak beres. Bahkan kini, karakternya menjadi rusak karena telah diperdebatkan.

Sebaiknya, Anda coba hindari berkata, “Mama merasa kamu …!” Atau, “Mama harap kamu …!” Tapi cobalah katakan, “Mama berharap kita setuju dan konsisten dengan keputusan kita. Menurutmu, bisakah kita melakukannya?”

2. Menyindir

“Kamu itu bodoh banget sih, masa begini saja tidak bisa” Hindari sindiran seperti ini karena akan sama saja dengan melempar minyak ke arah api, bukan memadamkannya.

3. Menyangkal pentingnya perasaan orang lain

Orang tua kerap berkata, “Mama tahu apa yang kamu rasakan, tapi …” Padahal, Anda tak tahu apa yang dirasakan sang anak. Atau, mungkin Anda memang tahu tapi menyangkal kesempatan anak remaja Anda untuk menyatakan apa yang dirasakannya, dan justru memperlihatkan padanya, Anda tahu semuanya dan tak mau mendengar.

4. Sarkasme

“Ini memang pintar untuk dilakukan, tapi apakah perlu kamu lakukan?” Kata-kata ini memberi kesan meremehkan, dan menghambat komunikasi lebih lanjut.

5. Membicarakan hal yang sudah lewat

“Dan satu lagi, kamu juga memperlakukan adikmu sangat buruk pada piknik tahun lalu.” Atau “Dan ingat, bagaimana dulu kamu merusak sweater Mama yang kamu pinjam?” Anda tak bisa langsung memperbaiki semua masalah di saat yang sama. Melemparkan terlalu banyak masalah dan membawanya ke pembicaraan baru hanya memastikan, Anda tak membahas permasalahan secara jelas.

6. Membuat menangis

“Jangan mulai menangis, atau nanti Mama kasih kamu sesuatu yang betul-betul akan membuat kamu tambah menangis!” Seringkali orang tua berkata demikian. Tapi, menangis adalah respons sebenarnya atas beberapa situasi. Anak remaja yang menangis di depan orang tuanya memperlihatkan rasa sakit hati atau penderitaannya. Hal ini tentu tak mudah bagi kedua pihak, jadi hormatilah perasaan sedih anak remaja Anda.

7. Ceramah

Penggunaan kata-kata, “Harus begini!” atau “Jangan begitu!” kepada anak remaja memberi kesan Anda sedang berceramah. Hal ini akan menghentikan komunikasi antara Anda dengannya. Sebaiknya, cobalah memberi kesan mengajar, bukan menceramahi.

8. Memberi perintah

Kegagalan yang umum dilakukan orang tua adalah menyuruh anak remaja dengan nada memerintah misalnya, “Bersihkan kamarmu!” atau “Cepat berpakaian!” atau “Jangan terlambat bangun!” Cara ini justru membuat anak jadi tak mempedulikan Anda.

9. Mengganggu

Seperti sarkasme, mengganggu atau menyindir anak remaja akan memberi kesan, Anda meremehkannya. Bila mengganggu menjadi suatu kebiasaan, justru akan menjadi masalah, dan tak akan menyelesaikannya.

10. Berlebihan

“Bereskan kamarmu! Jika tidak, kamu tak akan punya rumah. Tidur saja di emperan!” atau “Kamu memang tak pernah bisa melakukan apa-apa ya?” Anda hanya membesar-besarkan masalah, yang mengakibatkan terhambatnya Anda dalam menyelesaikan masalah.  (Erabaru/hui)

Langsing Sehat dengan Kebiasaan Satu Menit

Standar

Ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk membakar kalori dalam tubuh. Tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di pusat kebugaran atau diet ketat.

Cara berikut bisa dilakukan dalam waktu sekitar satu menit. Kuncinya, lakukan sesering mungkin.

1. Berjalan sambil berbicara

Jika Anda termasuk “miss ring-ring”, jangan hanya berbicara di telepon sambil duduk. Cobalah untuk sambil berjalan atau melakukan aktivitas lainnya. Misalnya, membersihkannya meja (membakar 85 kalori) atau menyiram tanaman (membakar 102 kalori). Akan lebih baik lagi jika Anda melakukannya lebih dari satu menit, karena kalori yang terbakar pun makin banyak.

sumber gambar : http://blog.gaiam.com/wp-content/uploads/2009/04/istock_000002236603small-200×300.jpg

2. Minum teh hijau sebelum berjalan

Sebelum berjalan ke tempat makan siang atau “window shopping” di mall, minumlah segelas teh hijau hangat. Kandungan kafein alaminya membebaskan asam lemak, sehingga lebih mudah terbakar. Kandunga polifenolnya akan meningkatkan jumlah pembakaran kalori. Jadi, sebelum berjalan-jalan, pastikan Anda minum teh hijau terlebih dahulu.

sumber gambar : http://images.google.co.id/imglanding?q=a%20cup%20of%20green%20tea%

3. Bawa makan siang

Makan di restoran bisa membuat Anda makan lebih banyak dan asupan kalori lebih dari 300 kalori. Sebaiknya bawa makanan dari rumah atau jika ke restoran atau tempat makan, bungkus dan makan di rumah untuk menghindari “lapar mata”.

sumber gambar : http://www.thedailygreen.com/media/cm/thedailygreen/images/Laptop-Lunch-option-2-lg.jpg

4. Ganti mentega

Untuk olesan roti, ganti mentega dengan minyak zaitun. Selain lebih sehat, minyak zaitun membuat Anda makan lebih sedikit. Kalorinya rata-rata lebih sedikit 52 kalori dibandingkan menggunakan mentega.

sumber gambar : http://images.google.co.id/imglanding?q=olive%20oil%

5. Pilih menu ikan

Jika Anda memang ingin makan di restoran atau tempat makan lain, jadikan menu ikan sebagai pilihan utama. Kandungan omega 3 pada ikan, membantu meningkatkan proses pembakaran lemak melalui metabolisme. Pilih olahan ikan yang dibuat sup atau dibakar, sebaiknya hindari ikan yang diolah “deep fried”.

sumber gambar : http://images.google.co.id/imglanding?q=baked%20fish%20image

Sumber artikel : http://id.news.yahoo.com/viva/20100414/tls-langsing-sehat-dengan-kebiasaan-satu-34dae5e.html

TIPS LIBURAN HEMAT

Standar

Beberapa trik di bawah ini dapat memangkas pengeluaran Anda selama liburan.

1. Bawa minuman sendiri
Bawa beberapa botol/termos minum berisi air mineral, teh, atau kopi panas. Ini akan menahan Anda untuk mampir ke kedai kopi mahal di airport.

2. Bawa cemilan
Di hotel dan tempat-tempat wisata, harga cemilan bisa naik berkali lipat. Lebih baik bawa sendiri cemilan favorit Anda dari rumah, misalnya permen, kacang-kacangan, keripik, dsb.

3. Cari tempat yang tak terlalu populer
Daripada berdesak-desakan di tempat yang dijejali ratusan turis, coba cari alternatif tempat lain yang tak kalah menarik namun masih belum disentuh banyak orang. Tanyakan pada penduduk lokal.

4. Satu kali makan mahal
Mentang-mentang sedang liburan di kota atau negara lain, jangan membiasakan diri makan di kafe/resto sampai tiga kali sehari. Cukup pilih satu waktu makan, misalnya makan malam, untuk dihabiskan di tempat makan yang agak mahal. Sedangkan makan siang cukup di warteg ataupun warung nasi Padang rekomendasi penduduk lokal.

5. Jelajahi pasar
Anda pasti tahu bahwa pasar tradisional menyimpan harta karun berupa jajanan pasar yang sedap nan murah. Coba mampir ke sana di jam sarapan, makan siang, atau makan malam, untuk mencicipi makanan lokal wilayah tersebut. Siapa tahu Anda malah menemukan benda-benda unik untuk oleh-oleh.

6. Riset
Jangan pernah pergi berlibur tanpa membekali diri dengan informasi-informasi penting mengenai tempat tersebut. Berapa harga tukar kursnya (jika Anda bepergian ke negara lain), berapa harga rata-rata makanan, berapa harga tiket masuk objek wisata tertentu, berapa yang harus dibayar untuk transportasi, dll. Dengan berbekal informasi ini, Anda akan menghindarkan diri dari kemungkinan ditipu.

7. Menumpang
Cari tahu apakah ada teman atau kerabat yang tinggal di kota yang akan Anda tuju. Kalo ada, jangan ragu untuk menelpon dan meminta izin menumpang tinggal di rumahnya selama liburan Anda.

sumber gambar : google images

sumber artikel : http://mim.yahoo.com/yahooindonesia/p/KtAOX-8/?cid=idtd

Mengungkap Arti Bahasa Tubuh

Standar

Bahasa tubuh Anda akan mengirimkan sinyal kepada pikiran bawah sadar lawan bicara. Lewat bahasa tubuh, tabir perasaan lawan bicara akan tersibak.

Kita bisa mempelajari bahasa tubuh lawan bicara. Purnawan E. Andoko dari Wellness World memberi rahasianya:   

Bahasa Kepala – Condong ke arah Anda: tertarik, setuju. – Menjauh secara mendadak: curiga, tidak percaya. – Topang dagu: bosan. – Mengangguk: setuju. – Banyak menoleh: tidak sabar, ingin menyudahi pembicaraan.

Bahasa Mata – 60 persen menatap langsung: tertarik. – 80 persen tatapan langsung: tertarik secara seksual. – 100 persen tatapan langsung: perlawanan. – Penghindaran tatapan: me¬nyem¬bunyikan sesuatu. – Lensa mata membesar: sangat tertarik. – Tatapan jatuh ke bawah dan melirik ke kiri/kanan: tertarik pada Anda. – Lirik kanan/kiri langsung: bosan. – Kedipan cepat: tidak setuju.

Bahasa Tangan – Telapak terbuka ke atas: jujur terbuka. – Telapak di saku atau tertutup: menyembunyikan sesuatu. – Mengepal: tegang, tidak nyaman, marah. – Menutup mulut/hidung: indikasi berbohong. – Membentuk kerucut: percaya diri atau yakin. – Tangan di atas meja: siap untuk setuju. – Jari mengetuk-ngetuk: bosan atau ingin bicara.

Gerakan Lain – Dada atau pinggul didekatkan: tertarik secara seksual. – Kaki mengetuk lantai: ingin bicara atau bosan.

Nada atau Kecepatan Bicara – Lambat dan nada akhir turun: yakin dan menguasai. – Penekanan kata: otoritatif. – Nada dan kecepatan meninggi: emosi, tegang, atau menyembunyikan sesuatu.

Bahasa Penolakan – Kaki atau tangan bersilang. – Melirik ke kiri/kanan, kepala menoleh ke kiri atau kanan. – Tatapan langsung minimal. – Mengetukkan jari atau kaki. Arah kaki tidak kepada Anda. – Postur tubuh tertutup.

Bahasa Keterbukaan – Tatapan langsung banyak dengan lensa mata membesar. – Tangan menangkup membentuk menara. – Arah kaki kepada Anda. – Postur tubuh terbuka.

Bahasa Siap Menerima – Kontak mata lebih 60 persen dan banyak senyum lepas. – Tubuh atau kepala mencondong kepada Anda. – Banyak anggukan dan wajah menghadap langsung ke Anda. – Tangan terbuka di atas meja.

Bahasa Curiga – Postur tubuh tertutup – Tangan berada di saku atau posisi menyilang. – Tatapan melalui sudut mata (lirikan) berulang kali. – Arah kaki menyerong.

Bahasa Tidak Jujur – Banyak menatap ke samping khususnya pada bagian kata atau kalimat bohong. – Tangan sering menutup mulut atau hidung, atau meraba hidung atau telinga. –  Postur tidak nyaman.

http://id.news.yahoo.com/kmps/20100422/tls-mengungkap-arti-bahasa-tubuh-8d16233.html

(Tips Menulis) Cerita Humor

Standar

Oleh : Ali Muakhir

Beli Telor

Menjelang tengah hari, seorang ibu bergegas mendatangi salah satu kios bahan pokok, di pasar tradisional yang sangat bersih dan nyaman. Ibu tersebut berhenti persis di tengah kios yang lengang. Dia langsung menunjuk telur yang tertumpuk rapih di antara beras dan garam.
“Mas, telornya sekilo berapa?” tanya ibu tersebut kepada seorang laki-laki di dalam kios.
“Telur ayam atau telur bebek?” laki-laki berusia sekitar dua puluh tahunan tersebut balik bertanya.
“Telor ayam.”
“Oh …, telur ayam kampung atau telor ayam biasa?”
“Telor ayam biasa,” si Ibu mulai lebay gaya bicaranya.
“Oh …, yang lokal atau yang import, Bu?”
“Yang lokal saja.”
“Mmm …, lokalnya, mau yang dari Jakarta, Bogor, atau Depok?” duh, pertanyaan laki-laki tersebut membuat manyun si Ibu.
“Yang Jakarta aja, deh,” si Ibu mulai kesal rupanya.
“Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?”
Grrr! Sebelum menjawab, si Ibu menggerutukan giginya yang sebagian dilapisi emas, “Mas ini jual telur apa mau jalan-jalan?” akhirnya kemarahannya keluar juga.
Laki-laki tersebut terlihat salah tingkah, “Maaf, Bu. Saya penjual mie ayam di sebelah. Kebetulan yang punya kios ini lagi ke belakang. Saya disuruh ngobrol dulu dengan pembeli sampai dia datang,” ujarnya kemudian, tanpa merasa berdosa sama sekali.

Jika membaca cerita di atas, kelihatannya sangat sepele dan terlalu simpel, bukan? Jangan salah, pada saat menemukan ide pasti tidak mudah. Apalagi, jika ditulis sebagai naskah humor. Pasti perlu pemikiran yang lebih. Berikut tips menulis cerita humor yang saya sarikan dari artikel Jurus Nulis Cerita Humor by Firman Sponada: Kompasiana. Mohon petunjuk para senior neh … karena saya sendiri masih belajar.

1). Memanfaatkan sumber kelucuan di sekeliling kita. Ingat, segala sesuatu yang tidak umum biasanya mampu membuat kita tersenyum. Untuk itu, penting sekali penulis cerita humor untuk memperluas pergaulan.
2). Selain dari pergaulan, cerita lucu juga bisa kita peroleh dengan membaca. Tulisan-tulisan humor dapat kita beli dengan murah di toko buku atau browsing internet. Dengan catatan, kita tidak boleh menjiplaknya. Kita boleh memakainya dengan bahasa yang lain, tentu saja yang lebih lucu. Ingat, plagiat adalah dosa besar penulis. Kita dituntut kreatif untuk membikin ulang tulisan lucu tadi menjadi cerita baru yang bahkan lebih kocak.
3). Menjadikan sesuatu yang paradoks, ironi, dan anti-logika menjadi sesuatu yang mengundang tawa. Ini memang bukan pekerjaan mudah, tetapi pasti bisa dilakukan.
4). Akan tetapi, lebih dari 3 tips di atas, kita mesti bijaksana. Jangan sampai tulisan yang kita anggap lucu itu justru norak dan slapstick (dagelan, kasar). Misalnya, humor yang mengeksploitasi seks secara vulgar atau menjadikan cacat fisik sebagai materi lawakan.

Cerita humor, boleh jadi tidak menginspirasi dan tidak penting. Akan tetapi, penulisnya wajib menjamin tulisan itu benar-benar mampu mengundang senyum atau tawa segar pembacanya. 

Merangsang Alam Bawah Sadar

Standar

Oleh : Isa Alamsyah

 
Di sebuah angkot yang penuh sesak, tiba-tiba tercium bau menyengat.
Siapa nih yang kentut? kata kernet reflek.
Tentu saja tidak ada yang menjawab, semua hanya tutup hidung.
Lalu kernet menagih ongkos semua penumpang.
Setelah semua terkumpul dengan nada tinggi kernet teriak,
“Heh, yang kentut belum bayar nih!”
“Enak anja, tadi yang dua ribuan, saya udah bayar!” kata seorang pemuda kurus menyanggah, yang kemudian mukanya merah setelah sadar semua mata memandang padanya.
Ups, ketahuan bo!

 
Humor dan Hikmah
Apa yang dilakukan tukang angkot sebenarnya tidak lain adalah merangsang alam bawah sadar pemuda kurus yang membuat heboh angkot dengan kentutnya.
Alam sadar sang pemuda sudah mengatur jangan ngaku nanti malu, toh gak bakal ketahuan ini. Pura-pura polos mode on.
Tapi ketika diusik kernet ‘yang kentut belum bayar’, ia terusik karena ia tahu itu adalah dirinya dan tanpa sadar merespon, lalu terbongkarlah misteri ini.

Alam bawah sadar banyak mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan kita.
Pada contoh di atas merupakan kegagalan pemuda menutupi aibnya, dan kesuksesan kernet merekayasanya..

Jika kita ingin sukses, kita harus banyak mempengaruhi alam bawah sadar kita.
Kita bisa memberi sugesti pada diri kita.
Kadang ketika kita sulit kita bisa bilang kepada diri sendiri “Kamu bisa, bisa, bisa, dst.”

Untuk mengembangkan alam bawah sadar menjadi positif, kita harus membuka diri kita terhadap kebaikan, dan perubahan.
Ada kata bijak
“Pikiran itu seperti parasut, ia hanya berfungsi ketika dibuka”

Ketika membaca artikel dari komunitas bisa, sebenarnya yang dituju adalah alam bawah sadar. Jika kita baca artikel setiap hari dengan keinginan belajar dan mencapai hidup lebih baik, maka tanpa sadar keinginan tersebut akan terpatri dalam hidup kita.
Jika tidak ada keinginan mengubah diri, maka artikel apapun yang kita baca tidak akan berpengaruh.

Jangankan artikel, kitab suci saja kalau dibaca tanpa membuka diri untuk menjadikan kita bermain.
Misalnya di Quran di katakan
“Wahai oarang-orang beriman…..”
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu ……”
Kenapa ada yang baca kitab suci tapi kelakuanya tidak berubah, jawabnnya karena otak tidak sadarnya tidak menerima atau otak sadarnya memblok informasi.

Misalkan ada tukang rambutan dan tukang bakso jalan berdua.
Lalu kita panggil, “Bang, bakso!”
siapa yang nengok? Ya tukang bakso. Kenapa? Karena alam tak sadarnya sudah menyatu dengan profesi itu.
Jadi kalau ada ayat “wahai orang-orang beriman ….”
kita tidak merasa terpanggil ayat tersebut, berarti alam bawah sadar kita belum menyatu dengan identitas tersebut.

Kini saatnya kita membangkitkan alam bawah sadar yang positif dan membuang jauh alam bawah sadar yang negatif. Percayalah, jika Anda lakukan usaha menciptakan alam bawah sadar secara positif, hanya masalah waktu, Anda insya Allah pasti sukses.
Raihlah sukses, karena Anda bisa!